Apa itu Investasi? Investasi merupakan kegiatan penanaman modal yang akan ditarik di masa yang akan datang dengan nilai yang lebih besar. Singkatnya ialah melalui investasi, seseorang mengharapkan nilai aset meningkat dari waktu ke waktu.

Aset investasi bisa berupa tenaga, waktu, emas, saham, reksa dana dan lain sebagainya. Pengertian penanaman modal juga dinyatakan dalam KBBI sebagai penanaman uang atau modal pada suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.

Apa Saja Manfaat Investasi?

Singkatnya, tujuan berinvestasi adalah untuk menghasilkan pendapatan. Perlu dipahami bahwa keuntungan yang diperoleh dari investasi dapat berupa bunga, deviden, royalti atau sewa. Selain itu, ada beberapa manfaat lain dari berinvestasi, antara lain:

  • Mengendalikan sebuah perusahaan

Salah satu manfaat investasi adalah nilai yang dapat berupa investasi pada suatu perusahaan. Adanya kepemilikan saham secara parsial menjadikan kehendak investor diperhitungkan dalam pengambilan keputusan di sebuah perusahaan. Dalam beberapa kasus, seseorang berinvestasi untuk menjaga dan menciptakan hubungan baik antar perusahaan.

  • Memastikan Ketersediaan Bahan Baku

Beberapa instansi sengaja berinvestasi dalam usaha memproduksi bahan baku yang berkaitan dengan usahanya. Dengan demikian, instansi tersebut dapat memastikan ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan untuk operasional perusahaan utama.

  • Memenuhi Kebutuhan Masa Depan

Salah satu manfaat berinvestasi ialah untuk mempersiapkan kebutuhan yang tidak terduga di masa depan. Nilai aset yang cenderung meningkat akan menjadi sarana untuk mencari keuntungan yang bisa dicairkan atau ditukar dengan sumber daya lain pada saat dibutuhkan.

  • Membangun Gaya Hidup Hemat

Investasi muncul dari semangat menabung untuk masa depan. Dengan begitu, investor dapat lebih terlatih untuk mengalokasikan pendapatannya ke aset jangka panjang daripada terjerumus pada tindakan konsumtif dan impulsif. Hal ini mendorong gaya hidup hemat juga bebas utang.

Berikut beberapa tips berinvestasi untuk pemula:

  • Pahami Profil Resiko

Setiap orang mempunyai karakteristik masing-masing dalam berinvestasi sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya. Ada yang ingin berinvestasi dengan resiko rendah, ada juga yang menginginkan imbal hasil yang lebih signifikan dengan mengambil resiko tingkat menengah dan tinggi.

  • Mulailah Sedini Mungkin

Mulailah sedini mungkin karena semakin lama waktu untuk berinvestasi, semakin besar keuntungan yang bisa diperoleh. Sesuaikan lamanya waktu berinvestasi dengan profil resiko, modal awal, dan komitmen investasi Anda.

  • Tentukan Tujuan Investasi

Misalnya untuk menyiapkan dana pendidikan, dana pensiun atau lainnya. Memiliki tujuan yang jelas, selain dapat meningkatkan motivasi, juga dapat membantu Anda memilih jenis investasi yang tepat.

  • Tentukan Jangka Waktu dan Target Dana

Hal ini mempengaruhi jumlah yang harus diinvestasikan secara rutin, misalnya setiap bulan untuk mencapai target.

  • Alokasikan Dana Secara Konsisten

Idealnya, alokasikan 10-30 persen pendapatan untuk investasi. Namun, itu bukan formula baku, melainkan dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing. Apa pun yang dialokasikan, cobalah untuk konsisten dengannya.

  • Mulailah dengan Skema Tidak Langsung

Untuk pemula, cobalah untuk mulai berinvestasi dengan skema tidak langsung atau melalui manajer sekuritas, dalam hal ini reksa dana. Ini adalah pilihan yang bagus untuk pemula, di mana ia menyerahkan dana untuk dikelola oleh manajer investasi profesional.

Dengan demikian, dana yang diinvestasikan berpotensi tumbuh lebih optimal karena dikelola oleh para profesional.

Kami merekomendasikan jenis investasi P2P Lending Indonesia, karena merupakan investasi teraman saat ini. Daripada Anda mengikuti arisan palsu, atau investasi yang tidak bertanggung jawab. Lebih baik menjadi investor di P2P Lending.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *