Kebanyakan orang mungkin sudah merasa tidak asing lagi dengan pesawat komersial, karena mereka dapat menemukannya beroperasi setiap hari di bandara. Pesawat komersial umum kita gunakan untuk misalnya melakukan perjalanan wisata, trip bisnis, melakukan perjalanan reliji seperti travel umroh ataupun naik haji, mengunjungi keluarga yang lokasinya jauh, berobat ke luar negeri, dan banyak lagi.
Namun berbeda halnya dengan pesawat logistik. Bagi sebagian besar orang, bahkan termasuk mereka yang sudah sering menaiki pesawat sekalipun, pesawat logistik tampaknya merupakan sebuah misteri. Hal ini tentu saja tidak mengherankan, mengingat terminal pesawat logistik biasanya ditempatkan di area yang berjauhan dengan pesawat komersial.
Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan utama antara pesawat komersial yang biasa dinaiki oleh penumpang dengan pesawat logistik. Namun sebelum itu, mari kita berkenalan dulu dengan asal mula dan sejarah pesawat logistik.
Sejarah Pesawat Logistik
Penerbangan pertama yang menyerupai apa yang kita kenal sekarang sebagai pesawat logistik terjadi pada tahun 1911, di mana pada saat itu pesawat digunakan untuk mengangkut surat. Namun, pesawat logistik sungguhan baru benar-benar dikembangkan pada tahun 1920-an, ketika negara Inggris memutuskan untuk membuat pesawat yang dapat mengangkut pasukan tentara dan barang bawaan mereka untuk dikirim ke medan perang.
Gagasan ini ternyata menimbulkan daya tarik bagi dunia, sehingga akhirnya pada tahun 1939 diciptakanlah pesawat logistik yang memiliki pintu khusus untuk mempermudah proses bongkar-muat barang.
Perbedaan Utama Pesawat Logistik dan Komersial
- Angkutan
Perbedaan paling mendasar antara pesawat logistik dan pesawat komersial tentu saja adalah angkutannya. Pesawat komersial digunakan untuk mengangkut penumpang, sementara pesawat logistik digunakan untuk mengangkut barang, karenanya mereka secara khusus dilengkapi dengan berbagai macam fitur berbeda untuk memenuhi tujuan ini. Salah satunya digunakan oleh banyak perusahaan jasa forwarder untuk kirim barang melalui udara, atau LCL (Less Container Load) by Air.
Selain itu, tidak seperti pesawat komersial yang hanya menyediakan sedikit ruang bagasi untuk menyimpan barang, hampir sebagian besar pesawar logistik justru terdiri dari ruangan pengangkut barang.
- Kabin
Jika pesawat komersial dipenuhi dengan kursi penumpang, maka kabin pesawat logistik hanyalah terdiri dari ruang kosong yang digunakan sebagai tempat untuk memuat barang. Selain itu, lantai kabin pesawat biasanya dilengkapi dengan roller dan kait khusus yang berfungsi untuk menahan peti logistik agar tidak terguncang atau berjatuhan selama dalam perjalanan.
- Badan
Selain perbedaan pada bagian kabin, ada juga perbedaan pada desain badan pesawat. Pesawat logistik tidak memiliki banyak jendela dan pintu keluar darurat seperti halnya pesawat komersial. Sebagai gantinya, pesawat ini memiliki pintu besar yang dapat mempermudah proses bongkar-muat barang. Namun perlu diketahui bahwa, tidak semua pesawat logistik memiliki desain yang sama. Beberapa pesawat menggunakan banyak roda untuk memaksimalkan distribusi beban, sementara beberapa pesawat lainnya memiliki sayap yang terletak di bagian atas badan untuk mempermudah proses pemuatan cargo dari bawah.
- Kru
Terlepas dari perbedaan muatannya, baik itu pilot pesawat komersial maupun pesawat logistik, keduanya sama-sama membutuhkan pelatihan dan lisensi penerbangan yang sama. Untuk penerbangan kurang dari delapan jam, biasanya hanya dibutuhkan dua orang pilot saja, sedangkan untuk penerbangan yang lebih lama dari itu, dibutuhkan tiga atau empat orang pilot agar bisa saling bergantian. Nah, sementara itu perbedaan paling mencolok yang terdapat pada kru pesawat komersial adalah adanya awak pramugari yang bertugas untuk memandu penumpang selama proses penerbangan berlangsung. Namun karena pesawat logistik hanya mengangkut barang, tentu kru yang mereka miliki pun hanya terdiri dari pilot saja tanpa ada awak pramugari.
Nah, itulah dia perbedaan antara pesawat logistik dan pesawat komersial. Kendati mempunyai beberapa kesamaan, namun karena kedua jenis pesawat tersebut memiliki tugas dan tujuan yang berbeda, tentunya hal ini membuat ada banyak sekali perbedaan dalam hal desain, fitur, dan cara beroperasi pada masing-masing pesawat.
Sumber:
https://www.refincargo.com/