Anak terlambat bicara atau speech delay membuat orang tua khawatir. Berbicara adalah satu dari beberapa faktor penting terkait kecerdasan anak. Dengan demikian, bila sampai pada usia tertentu anak belum bisa bicara tentu orang tua waspada.

Pakar tumbuh kembang anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jakarta, Prof. DR. dr. Rini Sekartini, Sp.A (K), mengatakan masih ada orang tua yang abai dengan kemampuan berbicara anak. Anak yang belum bisa bicara ketika memasuki usia 2 tahun dibiarkan begitu saja.

“Mengacu pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, salah satu indikator anak yang bertumbuh dan berkembang dengan baik hingga menginjak usia 2 tahun adalah sudah mampu berbicara dengan lancar. Jika lewat usia itu masih belum bisa bicara perlu pemeriksaan untuk mengetahui apakah ada gangguan,” katanya.

Hal lain yang perlu diperhatikan dari kondisi anak yang terlambat atau tidak lancar berbicara menurut Rini adalah nutrisi. Dia menyarankan orang tua agar anak dengan kondisi tidak lancar bicara untuk bisa mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya, apabila mengalami gangguan artikulasi, artinya makanan yang diberikan harus bisa menstimulasi anak mengunyah sehingga kemampuan otot- otot mulutnya bisa mendorong berartikulasi dengan baik.

Penyebab lain meningkatnya kasus keterlambatan bicara ketika anak masuk usia 2 tahun menurut Rini juga disebabkan penggunaan gawai. Seperti diketahui, saat ini banyak orang tua yang membiarkan anak-anak asyik dengan gawai agar tidak rewel. Padahal, hal itu membuat anak menjadi tidak aktif dan berpotensi tidak berkembang sebagaimana mestinya.

“Anak tidak boleh sendirian ditinggal hanya sama gadget. Bisa dibilang gadget itu jadi musuh utama karena banyak ditemukan anak dengan gadget rata-rata mengalami keterlambatan bicara. Jadi ini saya titip ke orang tua, sampai usia anak mencapai 2 tahun tidak perlu diberi gadget,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *