Kota Bandung dikenal dengan kreativitas dan inovasi. Kedua hal itu mendorong perkembangan seni, arsitektur, dan desain di Indonesia. Pelaku seni, khususnya desainer di Bandung juga begitu melimpah karena banyak dihasilkan oleh sejumlah institusi pendidikan, terutama dari jurusan desain interior.

 

Keindahan Kota Bandung sudah banyak diketahui orang. Bandung memiliki karakter alam yang dikelilingi gunung berapi, iklim sejuk, banyak pohon dan bunga bertebaran di sepanjang jalan. Hal itu menjadi faktor penting dalam perkembangan gaya desain interior Bandung.

 

Tumbuhnya kesenian modern, budaya populer, hingga mode masa kini, membuat Bandung memiliki banyak sekali gaya desain interior. Di Bandung, macam-macam gaya desain interior tidak hanya terdapat pada hunian penduduk, tapi juga di café, restoran, hingga pusat perbelanjaan. Setiap tempat memiliki gayanya sendiri-sendiri.

Walaupun berbeda-beda, tetap saja ada benang merah yang menghubungkan semua gaya desain interior berbagai bangunan di Kota Kembang. Dasarnya, gaya desain interior Bandung sering menggabungkan elemen alam, budaya lokal, dan gaya modern.

Gaya Vintage

Di masa penjajahan Belanda, Bandung merupakan salah satu kota tujuan favorit para pelancong dari berbagai kota. Hunian penduduk, hotel, dan sederet fasilitas umum warisan kolonial Belanda banyak tersebar di penjuru Bandung. Beberapa pihak menjaga bentuk bangunan, lalu menyesuaikan interiornya dengan keadaan dan selera di masa sekarang.

 

Penyesuaian desain interior di masa lalu dengan masa kini, disebut dengan gaya vintage. Banyak pemilih rumah hingga bisnis di Bandung memilih mempertahankan kesan masa lalu untuk mengundang para pengunjungnya bernostalgia. Misalnya pada furniture dan an dekorasi dari era 50-an hingga 80-an.

 

Gaya Industrial

Café, restoran, hingga ruang komersial di Bandung terkini juga mengalami demam gaya desain interior industrial. Sebenarnya ini tidak hanya terjadi di Bandung, tetapi juga melanda ke kota-kota lainnya. Ciri umum dari desain interior industrial ini adalah seperti dinding bata yang sengaja tidak dipoles lagi, pipa besi yang dibiarkan terlihat, hingga furnitur dari bahan baku beton, kayu kasar, hingga logam besi atau baja.

 

Penanda lain dari gaya desain interior industrial adalah langit-langit yang dibiarkan terbuka. Lalu ada pula pipa dan kabel listrik dibiarkan terekspos. Dinding gaya industrial juga dibiarkan seakan tidak selesai dengan batu bata atau semen tanpa dicat ulang. Memang kelihatannya berantakan, namun dari situlah letak estetika gaya desain industrial yang bisa dinikmati khalayak luas.

 

Gaya Skandinavia

Tambahan juga, di Bandung saat ini, gaya desain skandinavia menjadi salah satu pilihan. Gaya ini berasal dari perpaduan karakteristik desain interior dari negara Swedia, Norwegia, Denmark, dan Finlandia. Orang bisa menandai kalau sebuah desain interior itu bergaya Skandinavia jika ruangannya terang, banyak memanfaatkan unsur-unsur alam, palet warnanya biasa, dan menggunakan garis-garis yang bersih.

 

Gaya Skandinavia nyaris sama seperti modern kontemporer. Banyak bahan alami digunakan dalam gaya desain ini. Antara lain meliputi kayu maupun rotan yang dijadikan bahan lantai, hingga memasukkan tanaman ke dalam ruangan. Bahan-bahan alami akan membuat suasana ruangan lebih hangat dan bersahabat, sama seperti iklim negara Tropis.

 

Berbagai jenis gaya desain interior yang sedang ngetren di Bandung tersebut dapat diwujudkan dengan berkonsultasi ke jasa desain interior, salah satunya Dekoruma. Jasa desain interior akan memberikan panduan, arahan, bahkan juga sentuhan ke ruangan rumah sesuai keinginan klien dan seturut kondisi hunian. Jasa ini akan membuat pemilik rumah memiliki interior sesuai keinginan dan kebutuhannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *