Yogyakarta dengan harga tiket mulai dari Rp 367 ribuan. Selain itu ada berita tentang Direktur Utama PT Industri Kereta Api (Persero) INKA Budi Noviantoro blak-blakan perihal termuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal ketidaksesuaian komponen kereta lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek.
Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Pemerintah Patok Harga Tertinggi PCR, Begini Dampaknya ke Prodia
Penetapan harga eceran tertinggi (HET) tes PCR oleh pemerintah beberapa waktu lalu berdampak pada emiten laboratorium PT Prodia Widyahusada Tbk. Hal tersebut disampaikan oleh Legal Head & Corsec Prodia Marina Eka Amalia.
Namun begitu, perusahaan dengan kode saham PRDA itu tetap menyediakan pemeriksaan genomik untuk memenuhi permintaan dari masyarakat.
“Tentunya kebijakan tersebut mempengaruhi perseroan, namun fokus Prodia dari awal adalah menyediakan pemeriksaan genomik sehingga sesuai dengan tujuan Prodia,” kata Marina, Selasa, 9 November 2021.
Tapi Marina enggan menjelaskan lebih spesifik bagaimana kebijakan itu mempengaruhi kinerja keuangan atau operasional perseroan itu. Laporan kinerja perusahaan setelah ketetapan HET itu, kata dia, akan diumumkan lewat public expose pada tanggal 16 November mendatang. “Apabila berkenan, nanti bisa mengikuti public expose,” tuturnya.
Sebelumnya pemerintah telah menetapkan HET layanan tes PCR berkisar Rp 275.000-300.000 pada akhir Oktober 2021 lalu. Namun penetapan HET itu tidak diiringi dengan standardisasi biaya produksi.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Super Air Jet Terbang Perdana Jakarta-Yogyakarta, Harga Tiket Mulai Rp 367 Ribu
Maskapai Super Air Jet per 10 November 2021 melayani rute penerbangan Jakarta – Yogyakarta dengan harga tiket mulai dari Rp 367 ribuan. “Dengan pesawat Airbus 320, pergi pulang (PP),” ujar Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari dalam keterangannya, Kamis 11 November 2021.
Penerbangan Super Air Jet tersebut dilayani dari Jakarta melalui Terminal 2D Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten ke Bandar Udara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo (YIA) pergi pulang (PP).
Rute Jakarta – Yogyakarta tersebut dipilih dengan pertimbangan rute super populer karena memiliki potensi pasar tinggi serta ramai peminat jalur udara. “Maka kami menawarkan penerbangan terjadwal satu kali setiap hari yang sesuai kebutuhan para pelancong kekinian,” tutur Ari.
Bila harga tiket pesawat sekali jalan dari Jakarta ke Yogyakarta dipatok mulai dari Rp 367.200, maka untuk sebaliknya rute Yogyakarta ke Jakarta, harga dijual mulai dari Rp 408.300.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Minta Publik Tak Bahas Lagi Soal PCR, Bahlil: Sudah Selesai Itu Barang
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meminta semua pihak untuk mengakhiri isu polemik tes PCR yang belakangan mengemuka. Sebaliknya, ia mengajak semua pihak untuk menatap masa depan yang lebih baik. Pasalnya, ia mengatakan bahwa upaya mengendalikan Covid-19 tidak mudah dan membutuhkan kerja keras.
“Untuk abang saya, senior saya, teman saya aktivis, sudahlah saya mengerti masalah PCR itu, sudahlah jangan terlalu berepisode terus, sudah selesai lah itu barang. Yang penting adalah bagaimana menatap masa depan lebih baik,” ujar Bahlil dalam konferensi pers, Kamis, 11 November 2021.
Tes PCR menjadi sorotan publik setelah pemerintah sempat menjadikan hasil tes tersebut sebagai syarat perjalanan udara di wilayah Jawa-Bali. Pemerintah juga sempat mewacanakan untuk memperluas penerapan syarat itu untuk moda transportasi lain dengan dalih mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 pada periode Natal dan Tahun Baru.
Perkara PCR semakin menjadi polemik setelah adanya dugaan bahwa ada dua nama menteri yang terlibat dalam bisnis tes usap PCR. Keduanya yaitu Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hingga Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. INKA Blak-blakan Soal Temuan BPK Perihal Komponen LRT Tak Sesuai Spesifikasi
Direktur Utama PT Industri Kereta Api (Persero) INKA Budi Noviantoro blak-blakan perihal termuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal ketidaksesuaian komponen kereta lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek. Salah satunya mengenai perangkat pengait kereta atau coupler.
Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan, INKA seharusnya memasang perangkat pengait kereta dengan sistem automatic tight coupler yang dapat dikendalikan dari kabin secara otomatis. Namun temuan BPK menunjukkan pengait yang terpasang tersebut berjenis automatic tight lock coupler standar AAR 10 yang sistemnya masih manual.
Budi mengatakan pihaknya telah memproduksi kereta sesuai dengan kontrak awal yang ditandatangani perusahaan. Sesuai kontrak semula, komponen coupler menggunakan sistem manual.
“Komponen itu manual sesuai kontrak. Lalu di tengah jalan teman-teman LRT minta diganti elektrik atau otomatis. Tapi itu kan mahal,” ujar Budi saat ditemui di Depo LRT Jabodebek, Kalimalang, Bekasi, Rabu, 10 November 2021.
Baca berita selengkapnya di sini.