Aktris senior, Ken Zuraida diberitakan meninggal pada Senin, 9 Agustus 2021, jam 08.57 WIB dalam usia 67 tahun. Melalui pesan yang diterima Tempo, dari putrinya Maryam Supraba, Ken, meninggal di Rumah Sakit Antam Medika, Jakarta.

“Telah meninggal dunia adik/kakak/ibu/eyang kami tercinta, Ibu Ken Zuraida bt Edi Suardi. Pada hari Senin, pukul 8:57 di RS Antam Medika. Mohon maaf atas segala kesalahan Almarhumah baik yang sengaja/ tidak sengaja,” tulis Maryam dalam pesan tersebut.

Maryam juga meminta doa untuk mendiang ibunya. “Allahummagfirlaha warhamha wa’afihi wa’fu anha. Semoga amal ibadah Almarhumah diterima, diampuni dosa2 nya & mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Aamiin YRA,” tulisnya.

Ken dikenal sebagai aktris, sutradara dan produser. Ia juga merupakan istri dari mendiang W.S. Rendra, sastrawan dan penyair Indonesia. Bukan hanya di layar lebar, Ken juga aktif di panggung teater.

Saat di wawancara Majalah Tempo, edisi Februari 2020, Ken Zuraida mengaku paru-paru kirinya sedang bermasalah. Beberapa kali di tengah percakapan, dia terbatuk, dalam dan panjang, hingga suaranya menjadi lirih sekali. “Paru-paru kiri saya sedang jadi pemalas akhir-akhir ini,” ujarnya kala itu.

“Telah meninggal dunia adik/kakak/ibu/eyang kami tercinta, Ibu Ken Zuraida bt Edi Suardi. Pada hari Senin, pukul 8:57 di RS Antam Medika. Mohon maaf atas segala kesalahan Almarhumah baik yang sengaja/ tidak sengaja,” tulis Maryam dalam pesan tersebut.

Maryam juga meminta doa untuk mendiang ibunya. “Allahummagfirlaha warhamha wa’afihi wa’fu anha. Semoga amal ibadah Almarhumah diterima, diampuni dosa2 nya & mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Aamiin YRA,” tulisnya.

Ken dikenal sebagai aktris, sutradara dan produser. Ia juga merupakan istri dari mendiang W.S. Rendra, sastrawan dan penyair Indonesia. Bukan hanya di layar lebar, Ken juga aktif di panggung teater.

Saat di wawancara Majalah Tempo, edisi Februari 2020, Ken Zuraida mengaku paru-paru kirinya sedang bermasalah. Beberapa kali di tengah percakapan, dia terbatuk, dalam dan panjang, hingga suaranya menjadi lirih sekali. “Paru-paru kiri saya sedang jadi pemalas akhir-akhir ini,” ujarnya kala itu.

DEWI RETNO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *