Mengonsumsi terlalu banyak makanan olahan dan gula olahan sangat buruk bagi tubuh. Bahan-bahan yang menjadi kunci menurunkan berat badan antara lain lemak sehat dan makanan utuh (whole foods) yang penuh serat baik.

Jangan lakukan delapan hal ini jika ingin menurunkan berat badan, seperti dilansir dari Eat This.

Tidak mengasup protein saat sarapanMengonsumsi protein yang lebih tinggi, terutama saat sarapan, ternyata bisa membakar lebih banyak kalori sepanjang hari. Bukan itu saja, Anda juga bisa meningkatkan massa tubuh tanpa lemak yang lebih baik, yang selanjutnya melindungi metabolisme.

“Sarapan tinggi protein mengurangi gangguan suasana hati, lekas marah, stres, dan tingkat kelelahan sepanjang hari, semua hal yang menyebabkan penambahan berat badan, atau kesulitan menurunkan berat badan,” ujar Anthony Coffey, pemilik dan pelatih kepala di Bloom Training, seperti dikutip dari Eat This.

Tidak bersyukur Pola pikir sangat penting untuk tekad berdiet. Jika tidak melakukan rutinitas secara disiplin dengan pandangan yang benar, maka peluang sukses menurunkan berat badan tipis.

“Pembatasan makan justru menciptakan kondisi mental yang tidak sehat. Hal ini justru bisa meningkatkan kemungkinan makan secara emosional,” kata direktur Bang Fitness Toronto, Geoff Girvitz.

Oleh karena itu, mempraktikkan rasa syukur sangat penting. Ini adalah strategi yang secara khusus melawan perasaan akan makanan. Rasa syukur dan kelimpahan harus ada untuk membuat asupan makanan yang sengaja dikurangi tidak terasa berat.

Baru makan saat benar-benar lapar Orang yang mencoba menurunkan berat badan sering berpikir jika melewatkan waktu makan, atau dapat menunda waktu makan, itu akan membantu mengonsumsi lebih sedikit kalori. Kesalahan berpikir ini justru sering menjadi bumerang. Pasalnya, orang akan menjadi sangat lapar sehingga makan berlebihan atau tidak merasa termotivasi untuk membuat keputusan yang sehat. Memiliki waktu makan yang terstruktur dan makanan yang disiapkan sebelumnya dapat membantu memastikan isyarat rasa lapar tetap terkendali dan orang-orang dapat memilih makanan yang seimbang dan sehat.

Makan hingga larut malam Terlambat makan malam dalam jumlah besar bisa merusak peluang keberhasilan penurunan berat badan. Carly Banks, konselor kesehatan di The Habit Ayurveda, mengingatkan agar orang yang sedang diet menerapkan kebiasaan makan dalam porsi besar untuk makan siang. Makanan tersebut termasuk camilan, sup, atau salad yang biasa dimakan saat makan siang justru disantap kala makan malam.

“Saya telah melihat klien kehilangan lebih dari 15 kg hanya dari mengubah waktu makan, sambil makan diet yang sama persis. Pergeseran ini juga meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi rasa grogi di pagi hari,” ujarnya.

Minum alkohol Tidak mengherankan, alkohol salah satu musuh terbesar saat mencoba menurunkan berat badan. “Satu gelas anggur mengandung 120-125 kalori, soda vodka sedikit di atas 100 kalori, dan 16 ons margarita dapat membuat Anda mengembalikan lebih dari 1.000 kalori,” kata Hilary Sheinbaum, penulis The Dry Challenge: How to Lose the Booze for Dry January, Sober October, dan Any Other Alcohol-Free Month.

Mencari alasan “Satu-satunya hal terburuk yang dilakukan saat diet adalah mencari-cari alasan,” kata Emily Tills, ahli diet terdaftar dan pelatih nutrisi. Anda berjanji berolahraga besok dan terus mengejar tujuan karena tidak memiliki alasan yang kuat. Setiap kali menetapkan tujuan dan tidak menindaklanjutinya, Anda mengkondisikan diri untuk menerima tidak akan pernah berubah, termasuk berat badan Anda.

Mengonsumsi minuman bersoda Minuman bersoda memiliki kadar gula yang sangat tinggi. Diet tinggi gula telah terbukti berpotensi mengurangi keragaman mikroba dalam usus setelah hanya satu minggu. Hilangnya keanekaragaman mikroba dalam mikrobiota usus telah terbukti terkait dengan sebagian besar penyakit manusia, termasuk obesitas. Jika ingin mengetahui yang terburuk dari yang terburuk ketika belanja ke swalayan, jawabannya adalah lorong penuh minuman bersoda atau minuman kemasan lain.

Kurang makan Kurang makan tidak baik untuk gula darah. Ketidakseimbangan gula darah merupakan masalah nomor satu dalam kekacauan hormon. Ketika hormon rusak, berat badan tidak akan turun. Melewatkan makan atau tidak makan secara teratur memberi tahu tubuh Anda mungkin mengalami kelaparan dalam waktu dekat dan metabolisme akan beradaptasi. Makan teratur memberi tahu otak ada makanan yang siap dikonsumsi dan tubuh tidak perlu menyimpan apa yang Anda makan sebagai lemak untuk nanti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *